Aktivis media sosial DIAN SANDI UTAMA menyoroti perilaku sekelompok pihak yang nekat mendatangi makam keluarga Presiden Joko Widodo hanya karena termakan isu liar yang disebarkan oleh sejumlah pihak.
Lewat akun pribadinya di platform X, Dian menulis:
“Kemarin saya masih menganggap mereka sekadar kurang waras, tapi setelah mereka pergi cek makam keluarga Pak Jokowi. Fix, mereka memang sudah GILA!”
Pernyataan itu merespons tindakan sekelompok orang yang disebut-sebut menelusuri dan memotret makam orang tua Presiden di Solo. Aksi itu muncul setelah dokter Tifa dan kelompoknya menyebarkan narasi bahwa makam orang tua Jokowi diragukan keasliannya, sebuah tuduhan yang tak berdasar dan melukai rasa kemanusiaan.
Menurut Dian, tindakan tersebut bukan hanya mencerminkan kegilaan publik akibat provokasi politik, tetapi juga bentuk pelecehan terhadap nilai kemanusiaan dan budaya Jawa yang menjunjung tinggi penghormatan terhadap leluhur.
“Mereka sudah kehilangan empati. Kalau sampai makam orang tua orang pun jadi bahan fitnah, ini bukan lagi kritik ini delusi,” ujarnya.
Dian menegaskan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam menerima informasi di media sosial, terutama dari pihak-pihak yang memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi.
“Fitnah yang terus-menerus dipelihara akan membuat sebagian orang kehilangan akal sehat. Dan kita sudah lihat akibatnya,” tutupnya.
